Proses Produksi Surfaktan Dietanolamida (Surfaktan DEA) dari Asam Lemak Minyak Inti Sawit
Nama Inventor |
|
---|---|
Departemen/Pusat | Departemen Teknologi Industri Pertanian |
Status | Tersertifikasi (Aktif) |
Nomor Permohonan | P00200400605 |
Tanggal Permohonan | 01 December 2004 |
Nomor Paten | IDP000030844 |
Tanggal Pemberian | 10 May 2012 |
Jenis Paten | Paten |
Pemegang Paten | IPB |
Abstrak | Surfaktan DEA merupakan salah satu jenis surfaktan yang banyak digunakan dalam pembuatan beragam personal care product, washing & cl eaning product dan produk kosmetika. Sementara ini, surfaktan DEA diproduksi dengan menggunakan minyak kelapa. Jenis asam lemak dari minyak kelapa yang dapat digunakan dalam pembuatan surfaktan DEA adalah asam laurat. Kandungan asam laurat pada minyak inti sawit tidak jauh berbeda dengan kandungan asam laurat pada minyak kelapa. Oleh karena itu, minyak sawit juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan surfaktan DEA. Proses produksi surfaktan DEA menggunakan asam lemak dari minyak inti sawit dilakukan melalui reaksi amidasi, yaitu dengan mereaksikan asam lemak minyak inti sawit dengan dietanolamina. Rasio mol antara asam laurat dan dietanolamina adalah 1:1. Kondisi reaksi amidasi menggunakan suhu pemanasan antara 140 - 160?, kecepatan pengadukan 150- 200 rpm, dan lama reaksi 3 - 4 jam. Reaksi amidasi tersebut menggunakan sodium metilat sebagai katalis dengan konsentrasi0,3 - 0,5 persen. Karakteristik surfaktan DEA yang dihasilkan adalah :kadar asam lemak bebas 0,38 - 0,51 persen; pH 9,28 - 9,87;kemampuan menurunkan tegangan permukaan air 51,5 - 60,6 persen; kemampuan menurunkan tegangan antarmuka 88,3 - 99,3 persen; kemampuan meningkatkan stabilitas emulsi 78,61 -76,83 persen, dan tingkat kecerahan warna (nilai L) 38,97 - 41,22. |
